A.
Definisi
Matriks
Matriks adalah kumpulan elemen-elemen yang
dapat berupa angka maupun variabel yang terletak dalam suatu baris dan kolom. Matriks
dapat dikenali dengan adanya kurung siku “[]” atau tanda kurung “()” dipinggir
kumpulan angka tersebut. Matriks biasanya menggunakan huruf besar seperti A, B,
C dan lain-lain. Sedangkan menggunakan huruf kecil seperti a, b, c untuk
menunjukan elemen didalam matriks tersebut.
Amxn adalah matriks A yang
memiliki jumlah baris m dan jumlah kolom n. Contohnya untuk matriks A3x2 adalah
seperti gambar dibawah.
a12 adalah elemen matriks A yang
terletak pada baris kesatu dan kolom kedua
B.
Operasional
matriks
1.
Penjumlahan matriks
Penjumlahan matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang
bersesuaian dengan posisi atau letaknya dengan matriks yang lainnya. Penjumlahan
matriks dapat dilakukan apabila kedua matriks memiliki ukuran yang sama.
A + B = B + A
contoh soalnya adalah sebagai berikut :
2.
Pengurangan matriks
Pengurangan matriks dilakukan dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang
bersesuaian dengan posisi atau letaknya dengan matriks yang lainnya. Pengurangan
matriks dapat dilakukan apabila kedua matriks memiliki ukuran yang sama.
A – B ¹ B –
A
Contoh soalnya adalah :
3.
Perkalian matriks
Perkalian matriks dilakukan dengan cara tiap baris dikalikan dengan tiap
kolom, selanjutnya dijumlahkan pada kolom yang sama.
C.
Jenis-Jenis
Matriks
1.
Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang memiliki satu baris saja. Secara umum,
ordo dari matriks baris berbentuk 1 x n dengan n menentukan banyak kolom dari
matriks baris tersebut.
2.
Matriks kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom saja. Secara umum,
ordo dari matriks kolom adalah m x 1 dengan m menentukan banyak baris matriks
kolom tersebut.
3.
Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang
sama sehingga terlihat seperti persegi. Bentuk umum dari matriks ini adalah Anxn
dengan n menyatakan banyak baris dan kolom yang sama. Matriks persegi A
biasa juga disebut sebagai matriks persegi berordo n.
4.
Matriks segitiga atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang semua komponen di bawah
diagonal utamanya adalah nol (0).
5.
Matriks segitiga bawah
Matriks segitiga bawah adalag matriks persegi yang semua komponen di atas
diagonal utamanya adalah nol (0).
6.
Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks yang jika semua komponen diagonal
utamanya tidak nol dan semua komponen lainnya adalah nol (0).
7.
Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang semua komponen diagonal
utamanya adalah 1. Matriks identitas dinotasikan sebagai Inxn atau In
yang berarti matriks identitas berordo n x n.
8.
Matriks transpose (At)
Matriks transpose adalah matriks yang mengalami pertukaran elemen dari
baris menjadi kolom dan sebaliknya. Contoh :
9.
Determinan matriks
a.
Matriks berordo 2x2
Misalkan :
Maka determinan A atau ditulis IAI
adalah :
IAI = a ´ d – b ´ c
Contoh soalnya sebagai berikut.
b.
Matriks berordo 3x3
Misalkan :
10.
Invers matriks
Misalkan :
Maka inversnya adalah :
Contoh soalnya adalah sebagai berikut.
Sifat-sifat invers matriks :
A.A-1
= I = A-1 . A
(AB)-1
= B-1. A-1
(A-1)-1
= A
AI = A =
IA